Powered By Blogger

Sabtu, 10 Juli 2010

Asal Mula Seni Melipat




Tidak diketahui pasti asal usul origami. Ada yang mengatakan berasal dari negeri China. Anggapan itu mengacu pada asal usul kertas sebagai sarana membuat origami.Menurut Fajar Ismayanti, pehobi origami atau orl-gamer, jika dirunut, pada 101 Masehi, Tsai Lun telah menemukan kertas dari bahan bambu. Dari China, kertas kemudian menyebar ke Korea dan Jepang. Origami di China ketika itu mengenal bentuk yung atau perahu dan kotak untuk keperluan adat dan pemujaan.

Meski China memiliki bukti-bukti, banyak yang berpendapat origami berasal dari Jepang. Berdasarkan asal katanya saja, origami berasal dari bahasa Jepang, yaitu oru (melipat) dan kami (kertas). Dari Jepang, origami berkembang pesat hingga ke seluruh dunia.

Sejarah mencatat origami di Jepang dimulai sejak 610 Masehi. Ketika itu, origami mulai masuk ritual orang Jepang, yaitu pada upacara agama Shinto. Lipatan kertas dibentuk menjadi lambang dewa dan digantung di kota Jingu (Kuil Agung Imperial) di Kota Ise sebagai bahan persembahan.

Origami juga menemukan pakemnya. Sejak zaman pemerintahan Muromachi (1338-1573), penggunaan pisau untuk memotong kertas telah dihentikan dan menghasilkan seni origami murni yang banyak dianut sekarang ini. Origami murni memang menabukan pemotongan kertas dan hanya boleh melipatnya.

Pada abad keenam, ketika cara pembuatan kertas dibawa ke Eropa, khususnya Spanyol, oleh para saudagar Arab, origami mulai banyak dipelajari. Orang-orang Arab Moor yang saat itu belum terusir dari negeri matador itu menyukai seni ini. Origami pada periode itu banyak dipakai untuk mempelajari bentuk-bentuk geometri dengan menggunakan sarana kertas.

Setelah orang-orang Arab Moor keluar dari Spanyol, origami masih dipelajari orang-orang Spanyol. Sampai sekarang, orang Spanyol memiliki istilah origami sendiri yang disebut dengan papiroflexia. Seni papiroflexia berkembang pesat di negara berbahasa Spanyol lainnya, seperti Argentina. Tidak hanya mendunia, origami juga berkembang dari segi teknik lipatan. Origami modern mengenal bentuk lipatan berbeda dengan bentuk klasik. Origami modem itu mulai diperkenalkan oleh Akira Yoshizawa di Jepang.

Hasil kreativitasnya berbentuk ramalan bintang diterbitkan dalam majalah Asahi Graf edisi Januari 1952. Publikasi itu kemudian diikuti dengan pameran hasil karyanya di Museum Stadtlich, Amsterdam, November 1955. Akira Yoshizawa mengenalkan bentuk-bentuk baru yang berbeda dengan bentuk origami tradisional. Ia juga memperkenalkan bentuk awal hewan berkaki empat dengan menggabungkan dua lembar kertas berlipat. Sejak itu, origamer sukses menggunakan tekniknya blitz yang dipakainya untuk membuat lipatan hewan berkaki empat yang dibuat dari selembar kertas tanpa dipotong.

Tahun-tahun selanjutnya, Akira Yoshizawa banyak memopulerkan kepada dunia Barat origami modern. Akira Yoshizawa bersama Sam Randlett kemudian memperkenalkan sistem garis dan anak panah yang digunakan sebagai arahan untuk melipat origami yang dapat dipahami oleh semua orang sehingga semua orang di dunia dapat mempelajarinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


WARNING NOFI YANTI : DILARANG MEROKOK RUANG BLOG INI BER AC,MEROKOK DAPAT MENYEBABKAN KANKER SERANGAN JANTUNG DAN IMPOTENSI